Kamis, 05 Februari 2015

Arab Spring Krisis Politik

Arab Spring, Krisis Politik.

Revolusi Arab (Arab Spring) dimulai pada bulan Januari 2011. Krisis politik terhadap pemerintah yang otoriter bermula di Tunisia, diikuti oleh Mesir,dan Libya,lalu meluas ke beberapa negara Arab lainnya. Setelah setahun, perubahan rezim hanya terjadi di Libya, sementara di Mesir dan Tunisia, para penguasanya mungkin berganti. Namun rezim lama sebenarnya masih tetap berkuasa. Penyebabnya adalah campur tangan kekuatan asing terutama Amerika. Amerika memanipulasi perubahan di Timur Tengah dengan tujuan  menciptakan Timur Tengah Raya baru. Dimana kekuatan lama Eropa memiliki pengaruh yang kecil.
Pemecatan Zine El Abidine Ben Ali bukanlah peristiwa yang terjadi secara acak. Namun merupakan sintesis dari korupsi yang merajalela selama 23 tahun di bawah lindungan Barat. Hal ini diperburuk krisis keuangan global dan program-program struktural pengisap darah IMF. Amerika bersemangat menunggu gejolak yang sama di Aljazair, Yordania, dan negara-negara Teluk. Mereka berharap bisa mengkontrol rezim-rezim itu untuk memberikan kesetiaan kepada Amerika Serikat, setelah sebelumnya negara-negara itu  lebih banyak berkorban untuk Inggris dan Perancis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar